Bladsye

27 Mei 2013

Konsistensi riset motor injeksi lebih utama dibanding kemenangan.. ujar Bpk. Abidin YAMAHA.




Bro dan sis sekalian…akhirnya Honda berhasil menusuk dan memenangkan race dalam Indoprix seri 3 yang diselenggarakan di sirkuit Kenjeran Surabaya. Tempel-tempelan dan akhirnya menyabet podium tertinggi lewat Denni Triyugo. Race satu dan dua tidak mampu dibendung Sigit. Dan…secara meyakinkan, rider asli Jawa Timur tersebut mempersembahkan piala kelas 110cc bagi Honda. Herannya…pak Abidin (YIMM) menanggapi dengan santai atas kekalahan tim mereka dikelas 110cc.


Kemenangan bukanlah utama bagi tim kami. Namun konsistensi riset motor injeksi merupakan prioritas yang saat ini kami terus pelihara. Justru dengan makin kompetitifnya kompetitor akan bagus untuk kompetisi. Kalau diseri 3 ini semua kelas juga kami sapu bersih…dikuatirkan pada seri 4 jadi garing tidak ada semangat bersaing” serunya tersenyum ringan. Menurut pria yang menjabat sebagai advisory motorsport YIMM, diseri 3 Kenjeran…seluruh chief mekanik tim biru dilepas untuk mengoperasikan tool injeksi secara mandiri. Pihak pabrikan hanya memantau dari jauh dan memberikan input jika ada yang kurang. “Seri 3 ini, proses setingan seluruhnya dilakukan masing-masing tim. Kami bebaskan mereka berkreasi dengan bekal ilmu yang sudah diberikan didua balap sebelumnya. Kami tahu tindakan ini gambling. Tapi ternyata hasil cukup memuaskan. Tujuan kami adalah share ilmu dan teknologi agar kultur lama mulai ditinggalkan untuk menyongsong era baru dalam dunia balap modern. Itu yang terpenting bagi kami dibanding kemenangan itu sendiri” tegas pak Abidin lagi…
Hasil balap Kenjeran seri 3 memang memberikan spirit baru bagi tim Honda. Blade 110cc karbu yang ditunggangi Denny begitu kencang. Nempel dan terus menekan…pada pungkasan lap sehingga berhasil memaksa Sigit mengisi podium kedua. Hasil ini jelas menggembirakan. Kenapa?. Sebab pada pembukaan Indoprix seri pertama, jarak kekalahan tim sayap mengepak lumayan signifikan yakni hampir 10 detik dibanding pembalap pemenang. Tapi tidak diseri 3. Walau terpaut sangat tipis….Honda terlihat makin kompetitif!. Sayang..…beberapa tim termasuk pabrikan sayap mengepak belum berhasil menempatkan motor injeksi mereka diposisi puncak. Sejauh ini motor yang kompetitif hanya menganut sistem karbu. Sebenarnya bukannya tanpa kemajuan. Pada balap kedua kelas 125cc….Denny sempat nyodok keposisi 3 dengan menggunakan Blade125 injeksi. Namun mengalami engine failure dipertengahan lomba. Durability masih menjadi isu penting yang kudu diperbaiki….

Honda terus berusaha mengembangkan bebek underbone injeksi guna menggedor dominasi motor fuel injection Yamaha. Sebuah usaha yang memerlukan kerja keras mengingat YIMM terlihat sangat siap dan matang disana. Apalagi, para mekanik tim biru  kini sudah bisa melakukan setingan sistem FI untuk bebek balap mereka secara MANDIRI. Walau sempat kecolongan dikelas 110cc, kelas 125 adalah bukti tak terbantahkan. Underbone injeksi Yamaha semakin didepan.......?



post by IWB.


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking

Plaas 'n opmerking

;